Desa tawalian, kecamatan tawalian kabupaten Mamasa, merupakan salah satu daerah yang mayoritas penduduknya masih menjaga kelestarian rumah tradisional khas Mamasa. Beberapa rumah tradsional di wilayah ini tampak masih berdiri kokoh meski telah mengalami pemugaran.
Dalam masyarakat Mamasa, rumah tradisonal Mamasa terbagi atas empat jenis tingkatan sesuai dengan strata sosial masyarakat. Yang pertama adalah banua layuk atau rumah tinggi yang biasanya dimiliki oleh ketua adat, yang kedua adalah banua sura atau rumah ukir untuk para bangsawan, yang ketiga banua bolong atau rumah hitam untuk para kesatria, serta yang terakhir banua rapa yang biasanya dimiliki masyarakat biasa.
Sementara bagian dalam rumah tradisional Mamasa yang memiliki kemiripan dengan rumah toraja terdiri atas empat bagian yakni bagian depan atau Tado, bagian tengah disebut ba�ba, sementara kamar disebut tambing, sementara dapur disebut lombon.
Kondisi daerah di atas pegunungan dengan suhu sangat dingin, membuat struktur bangunan rumah adat Mamasa hampir tanpa jendela dengan pintu yang sangat kecil, dimaksudkan agar suhu dalam rumah tetap hangat.salah satu keunikan rumah Mamasa adalah tanduk kerbau yang dipajang di tiang depan rumah, semakin banyak tanduk kerbau yang melekat ditiang rumah maka semakin tinggi status sosial pemilik rumah.
Sayangnya rumah tradisional khas Mamasa kini sudah sulit dijumpai karena telah berganti dengan rumah moderen. Rumitnya pembuatan rumah Mamasa serta semakin mahalnya bahan baku membuat masyarakat Mamasa kini beralih dan lebih banyak membuat rumah modern
Sumber :
http://sumarorongs.blogspot.com/2012/02/rumah-adat-mamasa-hampir-punah.html
Judul: Rumah Adat Mamasa Hampir Punah
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 06.29
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 06.29