Daging Impor Boleh Masuk Pasar Tradisional


Mendag Gita Wiryawan menyimak penjelasan dari pedagang mengenai harga daging ayam di Pasar Kosambi, Bandung (23/5). TEMPO/Prima Mulia


DENA-ART.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan segala kebijakan untuk menurunkan harga daging harus dilakukan, tidak hanya di Jabodetabek, melainkan juga di seluruh daerah di Indonesia. Kebijakan ini termasuk menggelontorkan daging impor ke pasar tradisional."Insya Allah (daging impor) boleh (masuk pasar becek)," kata Gita dalam pesan singkat kepada Tempo, Sabtu, 20 Juli 2013.Pernyataan Gita ini menyusul demo yang dilakukan oleh pedagang daging di Pasar Wonokromo Surabaya. Mereka melakukan demonstrasi dengan mendatangi kantor PD Pasar Surya karena gemas atas ulah oknum pegawai pengelola pasar yang menjual daging impor di pasar tersebut.Menurut Gita, harga sudah melambung tinggi dan perlu diturunkan. "Kepentingan peternak dan pedagang daging lokal mulia, tapi penurunan harga ke level yang stabil lebih mulia untuk rakyat," ujarnya.Dalam aksi unjuk rasanya, para pedagang dari Pasar Wonokromo menyatakan agar daging impor tidak dijual di pasar tersebut. Alasannya, daging impor merusak harga pasaran daging segar lokal.Seorang pedagang daging, Sairi mengaku menderita kerugian jika terus-terusan digempur daging impor. Sebelum ada daging impor, ia berhasil menjual daging sebanyak 210 kilogram. Tapi setelah kedatangan daging impor, Sairi hanya menjual sekitar 130 kilogram dalam sehari.Sairi melihat, kualitas daging impor itu tidak pantas dibanderol Rp 78 ribu per kilogram. "Seharusnya Rp 70 ribu per kilogram."AYU PRIMA SANDI | DIANANTA PUTRA


thumbnail
Judul: Daging Impor Boleh Masuk Pasar Tradisional
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Tradisional :

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz